Kepolisian akhirnya berhasil menangkap FR yang diketahui sebagai Fitrah Ramadhani alias Doyok, tersangka siswa SMAN 70 Jakarta yang terlibat dalam aksi penyerangan terhadap Alawy Yusianto Putra (15 tahun), siswa kelas X SMAN 6 Jakarta, yang akhirnya meninggal dunia. Diperkirakan saat peristiwa itu terjadi ada 10-20 siswa SMAN 70 Jakarta di lokasi.
Di situs jejaring sosial Twitter, foto maupun identitas FR alias Fitrah Rahmadani siswa SMA 70 yang membunuh Alawy siswa SMAN 6 Jakarta dalam aksi tawuran sudah tersebar luas.
Fitrah yang bertempat tinggal di Jakarta ini berhasil dibekuk polisi di tempat persembunyiannya di Yogyakarta. Disebut-sebut, pihak keluarga Fitrah mencoba melindunginya. FR alias Fitrah Rahmadani siswa kelas XII (12) SMAN 70 ini sudah ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kasus ini.
FR sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka lantaran dianggap sebagai siswa SMA 70 yang membacok Alawy, yang sedang makan di sekitar Bulungan, Jakarta Selatan. Lokasi tersebut hanya berjarak seratusan meter dari Kompleks SMAN 70 Jakarta.
Saat kejadian, FR bersama teman-temannya dari SMAN 70 Jakarta tiba-tiba saja menyerbu Alawy dan kawan-kawan. Menurut Rikwanto, FR ketika itu sudah mempersenjatai diri dengan celurit yang kemudian ditemukan di sekitar lokasi kejadian. Korban pun langsung ditusuk dengan celurit tanpa sempat melakukan perlawanan.
Ciri-ciri FR alias Fitrah Ramadhani berhasil diketahui dari Ramdan Dinis, rekan Alawy yang menderita luka sobek di pelipis, dan kesaksian seorang guru SMA 6 bernama Dedi Abdullah. Guru itu sempat melerai keributan yang terjadi.
Fitrah akan dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan, Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan yang Menyebabkan Orang Meninggal Dunia, dan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan. Jika benar terlibat, maka FR alias Fitrah Rahmadani bisa terancam hukuman 15 tahun penjara.
Fitrah Ramadhani alias Doyok merupakan siswa yang dituakan di sekolahnya, SMAN 70. Ia diketahui pernah tak naik kelas hingga dua kali dan bukan hanya sekali terlibat tawuran.
Dahulu, ia pernah tertangkap saat ikut tawuran dan berjanji siap dikeluarkan jika terlibat tawuran lagi. Ketua Komite SMAN 70 Ricky Agusiadi, menyangkal senjata tajam telah dibawa dari rumah sebelum bentrok yang menewaskan pelajar SMA 6 terjadi. Ia juga memastikan sajam tidak mungkin dibawa dari dalam sekolah.
Anggota Fraksi Golkar DPR, HM Nazruddin mensinyalir aksi tawauran pelajar yang kerap terjadi karena ada indikasi pengusaha yang ingin menguasai lokasi tersebut untuk dijadikan mall.
"Tawuran antara SMA 70 dan SMA 6 yang kerap terjadi ada indikasi campur tangan pengusaha yang ingin menguasai lokasi dengan ingin menjadikannya sebuah mall dilihat dari lokasinya," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/9/2012).
Lebih lanjut Nasrudin menjelaskan hal tersebut seperti sudah dibuat dan ada tim yang akan merelokasi sekolah ke tempat lain. Nasrudin mencontohkan lemahnya keamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap aksi tawuran. "Teroris saja bisa ditangkap masa kelas kecoa saja gak bisa, apa perlu Densus belajar hal ini," paparnya. Disamping itu, Nasrudin mengingatkan tentang perlunya sikap pendekatan terhadap guru dan anak dari segi psikologis.
Description: Inilah Foto dan Identitas FR, Tersangka Pembunuhan Siswa SMAN 6
Rating: 4.5
Reviewer: TrojansDroid
ItemReviewed: Inilah Foto dan Identitas FR, Tersangka Pembunuhan Siswa SMAN 6
